"Aduhai hati2 yang dirundung sedih dan resah, sungguh jangan pernah bertanya: "Apakah Allah menyayangi kita?"
Jangan pernah, dek.
Karena sepersejuta mili saja kasih sayang Allah diangkat dari dunia ini, maka semesta alam hancur lebur tinggal debu saja. Tak terbilang kasih sayang Allah kepada kita. Tak terbilang. Maka jikalau kita tidak bisa menggapai penjelasan itu lewat hal2 terlihat, ayo ambil wudhu, shalat, semoga kalian bisa menangis memahaminya."
2 :
"Katakanlah, adik2ku: "Aku tidak berdoa bahwa kau juga akan mencintaiku, tidak akan pernah.
"Tapi aku selalu berdoa semoga Allah memberikan cinta yang mendekatkan kepada-Nya. Cinta yang menjauhkan dari maksiat, keburukan, dan kelamnya perasaan itu sendiri. Aku senantiasa berdoa semoga Allah memberikan cinta yang menuntun kebaikan lewat jalan kebaikan."
3 :
""Manusia adalah pengacara yang hebat untuk
kesalahan diri sendiri. Tapi berubah jadi hakim yang mahsyur untuk kesalahan
orang lain."
4 :
TULISAN
: Tentang Suara
Bahasa pertama oleh seorang manusia yang baru lahir adalah
bahasa suara. Bayi mengenal dunia di sekitarnya pertama kali melalui suara.
Setelah itu baru bahasa rupa dan bahasa tulis. Ketika matipun, dan suara
(melalui mulut) kita dikunci. Anggota tubuh semua akan bersuara memberikan
saksi.
Al Quran pun diturunkan dengan “suara”, tidak serta merta
lembaran kertas bertuliskan ayat Quran turun dari langit. Al Quran baru
ditulis-dikumpulkan sebagai mushaf ketika terjadi perang dan banyak para
penghafal yang syahid.
Saya memikirkan hal ini beberapa hari ini. Betapa lidah memang
lebih tajam daripada pedang. Bahwa nasihat terbaik pun tentang bagaimana kita
menjaga perkataan atau lebih baik diam.
Kejujuran pun diutarakan melalui suara, dari mulut. Seseorang
berbohong atau jujur, mulut menjadi jalan keluarnya hal itu. Orang ramai
berorasi menjanjikan ini dan itu, suara janji yang keluar itu akan ditagih
tidak hanya di dunia saja.
Kesaksian pun diutarakan lewat suara, kesaksian dalam
persidangan, bahkan kesaksian tentang ketauhidan.
Perempuan pun lemah oleh suara. Suara manis dan perhatian, serta
bujuk rayu. Entah suara janji yang tidak pernah ditepati ataupun sekedar
ucapan, “sudah makan atau belum?”
Banyak nasihat baik yang mengingatkan kita tentang berhati-hati
mengeluarkan kata-kata. Pergunjingan yang dijual sebagai infotainment pun jika
dilihat adalah sekumpulan suara yang busuk.
Tulisan seperti itu pun adalah bentuk suara. Suara yang
diterjemahkan dalam bahasa tanda dari A-Z. Bahasa tulis, bahasa ketiga yang
diterima manusia setelah suara dan rupa.
Maka berhati-hatilah dalam bersuara atau lebih baik diam.
Kejujuran itu sangat penting. Orang boleh pandai setinggi langit tapi jika dia
tidak jujur, dia akan menjadi musuh yang sangat mengerikan. Kebohongan hanya
akan melahirkan kebohongan baru untuk menutup-nutupi kebohongan sebelumnya. #
KURNIAWAN GUNADI
No comments:
Post a Comment