Dan dengan mimpi di dua hari itu pula yang menyebabkan perasaanku berubah, seketika berdampak dengan suhu tubuh yang mulai meninggi. Aku begitu takut. begitu takut jika akhirnya hal tersebut nyata terjadi. Ketakutan yang memunculkan pikiran negatif yang tidak seharusnya ditumbuhkan. Ketakutan yang membuatku merasa kurang dan kurang dan selalu ingin lebih dan lebih hingga lupa, bahwa semua hanya TITIPAN. Sehingga, aku sempat kehilangan akal sadar. Menyalahkan keadaan, menyalahkan nasib diri dan menyalahkan Tuhan. Aku berada di dalam posisi itu. sendiri. dalam beberapa jam.
Hingga tiba-tiba sebuah bisikan muncul, menyatakan bukankah semua akan jauh lebih baik ketika kamu hanya memiliki satu cinta. Satu Cinta yang murni. Yang seutuhnya tidak akan membawamu kedalam mimpi buruk yang sama, kekhawatiran yang berlebih, ketidakpuasan akan diri. Kamu cukup menjalani satu hal yang teramat sering kamu lupakan, sehingga kamu terlalu memuja apa yang tampak oleh mata bukan oleh hati. Cukup dengan cinta ini kamu tidak akan pernah merasa kehilangan, tidak akan pernah merasa sakit..bahkan akan jauh membuatmu lebih baik dengan cintaNya. Ya, cintaNya. Cinta Allah yang dapat melebihi apapun.
Bukankah ketika bersandar pada tembok yang padat dan kokoh,kita tidak akan pernah khawatir tentang persoalan apapun selama kita singgah di dunia ini? Tidak ada perasaan cemburu, khawatir, takut kehilangan, seperti yang selama ini bisa kita rasakan ketika kita mencintai sesuatu atau seseorang yang semuanya adalah titipan, yang mana dengan mudahnya Allah dapat mengambil perasaan itu, dapat mengambil harta dan kesehatan itu, dapat merubah sifat manusia dari A ke Z? Apa yang tidak mudah bagiNya? Bukankah malah segala kecukupanmu akan dipenuhi olehNya tanpa kamu harus meminta, tanpa kamu harus mengiba atau memakai topeng seperti yang biasa kamu lakukan didepan sesuatu yang bernama manusia? Bukankah semua yang sedang atau akan kamu rasakan nantinya tidak akan berlangsung selamanya, semua memiliki batas waktu, semua memiliki batas. Tidak seperti ketika kamu mencintai Dzat yang memiliki cinta, tidak seperti ketika kamu menyayangi dan menyadari seutuhnya bahwa cintaNya terhadapmu akan sangat jauh lebih besar dari apa yang kamu harapkan dan tidak memiliki batasan apapun? Dan tidak ada cinta yang setulus itu kecuali cinta Allah terhadap hamba-hambanya yang dengan segenap jiwanya mendekatiNya dengan mengharapkan balasan yang sama. Tidak ada dari manusia yang dapat melakukan hal yang sama. Termasuk diri saya pribadi.
Sudah tidak ada yang perlu kita khawatirkan ketika semua kita sandarkan ke Sang Maha Sempurna,Maha Kaya, Maha Cinta, Maha Mengetahui dan banyak lagi sifat-sifatNya yang akan membuatmu merasa tenang, merasa damai..ketika kamu dapat merasakan Cinta dari Allah.. Cinta yang seutuhnya.
Dan hanya itu yang kita butuhkan.
Jakarta,10 September 2013
Sudah tidak ada yang perlu kita khawatirkan ketika semua kita sandarkan ke Sang Maha Sempurna,Maha Kaya, Maha Cinta, Maha Mengetahui dan banyak lagi sifat-sifatNya yang akan membuatmu merasa tenang, merasa damai..ketika kamu dapat merasakan Cinta dari Allah.. Cinta yang seutuhnya.
Dan hanya itu yang kita butuhkan.
Jakarta,10 September 2013
No comments:
Post a Comment